Semua
daerah di indonesia memang memiliki tanaman pertanian atau perkebunan sebagai
iconya. Madura lebih terkanal dengan tembakau meskipun tidak semua tanah atau
daerah menghasilkan tembakau dan garam, misalkan bangkalan dan sampang.
Sumenep,
icon pertanianya adalah tembakau begitu juga dengan pamekasan, meskipun tidak
semua kecamatan di sumenep dan pamekasan menghasil tanaman perkebunan tembakau.
Berbeda dengan sumenep dan pamekasan, bangkalan dan sampang tidak ada tanaman
pertanian yang menjadi ciri khas atau produk unggulan pertanian.
Sampang
mempunyai 14 kecamatan yang masing – masing adalah, Torjun, Ketapang, Bayuates,
Camplong, Karang penang, Jrengik, Kedungdung, Sampang, Omben, Pangarengan, Robatal,Sokobanah,
Sresah, Tambelengan. Setiap kecamatan mempunyai desa dengan ciri khas
masing-masing pertanianya. Salah satunya Pertanian musiman di ombul. Seperti pada
umumnya, tanaman pertanian di desa Obul adalah jagung dan padi tetapi ada salah
satu yang menjadi daya tarik dari pertanian desa ini yaitu talas mbote.
Data
pertanian kecamatan kedungdung, Luas tanaman padi dan palawija memiliki luas
area tanah pertanian seluas 251 ha sedangkan jagung 15 ha. Talas mbote tidak
masuk dalam data pertanian karena musim panen yang mencapai 6 bulan dan termasuk
dalam tanaman palawija.
Sebagian
besar masyarakat mata pencaharianya adalah bertani. Dapat dilihat dari jumlah
rumah tangga petani sebanyak 1007 keluarga dengan jumlah atotal anggota rumah
tangga petani 1281 orang, jumlah rumah tangga buruh tani sebanyak 160 keluarga
dengan total jumlah anggota rumah tangga buruh tani 803 orang.
Dengan
fakta di atas maka dapat disimpulkan pertanian di sampang tepatnya ombul memang
sangat berpotensi tinggal bagai mana pemerintah memfasilitasi parapetani dan
memperbaiki infrastruktur sehingga perekonomian ombul atau sampang terangkat .
0 komentar: