• Desa Ombul

    Kekayaan Alam Desa Ombul Sampang Madura

  • FGD

    Pasca Acara FGD.

  • Petani dan cangkul

  • Rumah Desa

  • Jumat, 31 Januari 2014

     
    Waduk klampis terletak di desa kramat, kecamatan kadundung  kurang lebih berjarak 9 km, waduk ini di bangun pada tahun 1976 kearah kota sampang menempuh jalan yang kearah kedundung, ketapang yang kondisi jalan yang beraspal sedang. Obyek wisata waduk klampis berfungsi untuk irigasi sawah di kabupaten sampang terutama di kecamatan kedundung, torjun, jrengik. Selain difungsikan sebagai irigasi, waduk ini difungsikan sebagai budidaya ikan tawar diantaranya ikan mujair, udang, gurami dan jenis ikan tawar lainnya. 

    Fasilitas yang menunjang di tempat ini yaitu tersediannya perahu motor untuk berwisata air dan area mancing yang memadai dan menyenangkan, biasanya orang-orang datang dan berwisata pada hari libur sekolah dan pada hari libur agama (lebaran ketupat) dan juga wisatawan disarankan berkunjung ke waduk ini pada musim penghujan, dimana debit air di waduk mencapai volume dititik puncak sehingga terlihat jelas keindahan aliran air yang mengalir di waduk ini. Tidak hanya itu saja wisatawan akan di suguhi oleh pemandangan area persawahan dan aliran irigasi yang teratur dan bisa langsung melihat petani sedang bercocok tanam (padi).

    Dibalik keindahan Waduk Klampis ini tersimpan cerita mistis yang bisa dipercaya atau tidak. Banyak cerita bahwa waduk ini akan meminta korban setiap tahunnya. Konon, penunggu tersebutlah yang memintanya. Namun dibalik itu semua keindahan buatan manusia ini patut kita jaga dan kita rawat kondisinya. demi kepentingan alam dan masyarakat sekitar agar kedepannya masih terjaga dengan baik.  




    Waduk Klampis

    Posted at  17.04  |  in  Wisata  |  Read More»

     
    Waduk klampis terletak di desa kramat, kecamatan kadundung  kurang lebih berjarak 9 km, waduk ini di bangun pada tahun 1976 kearah kota sampang menempuh jalan yang kearah kedundung, ketapang yang kondisi jalan yang beraspal sedang. Obyek wisata waduk klampis berfungsi untuk irigasi sawah di kabupaten sampang terutama di kecamatan kedundung, torjun, jrengik. Selain difungsikan sebagai irigasi, waduk ini difungsikan sebagai budidaya ikan tawar diantaranya ikan mujair, udang, gurami dan jenis ikan tawar lainnya. 

    Fasilitas yang menunjang di tempat ini yaitu tersediannya perahu motor untuk berwisata air dan area mancing yang memadai dan menyenangkan, biasanya orang-orang datang dan berwisata pada hari libur sekolah dan pada hari libur agama (lebaran ketupat) dan juga wisatawan disarankan berkunjung ke waduk ini pada musim penghujan, dimana debit air di waduk mencapai volume dititik puncak sehingga terlihat jelas keindahan aliran air yang mengalir di waduk ini. Tidak hanya itu saja wisatawan akan di suguhi oleh pemandangan area persawahan dan aliran irigasi yang teratur dan bisa langsung melihat petani sedang bercocok tanam (padi).

    Dibalik keindahan Waduk Klampis ini tersimpan cerita mistis yang bisa dipercaya atau tidak. Banyak cerita bahwa waduk ini akan meminta korban setiap tahunnya. Konon, penunggu tersebutlah yang memintanya. Namun dibalik itu semua keindahan buatan manusia ini patut kita jaga dan kita rawat kondisinya. demi kepentingan alam dan masyarakat sekitar agar kedepannya masih terjaga dengan baik.  




    0 komentar:

    Minggu, 26 Januari 2014


    Desa Ombul, Desa yang terletak di kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang ini berada di utara Kota Sampang. Ombul berada di dataran tinggi daerah Sampang. Desa Ombul terdiri dari 7 dusun yaitu Dusun Ombul Laok, Sabungan Dejeh, Sabungan Temor, Sabungan Bereh, Nyaksagen, Pandien Laok dan Pandien Dejeh. Jarak tempuh desa ke kecamatan sekitar 6Km . Hampir sebagian tanah yang ada di desa digunakan untuk lahan pertanian. Iklim desa Ombul juga hampir sama dengan desa-desa lain di wilayah indonesia mempunyai iklim musim kemarau dan iklim penghujaan, hal tersebut mempengaruhi pola tanam yang ada di desa ombul. Namun kondisi iklim juga sangat penting bagi pertumbuhan jenis tanaman tersebut.
                Oleh karena itu Sistem pertanian disini praktis mengandalkan air tadah hujan, sehingga relatif kurang subur untuk digunakan sebagai daerah pertanian. Hasil pertanian di desa ombul tergantung pada musim. hasil pertanian yang didapat adalah padi, jagung, cabe, dan talas mbote, ketela pohon dan ubi. Uniknya, padi dan jagung hasil pertanian lebih banyak untuk dikonsumsi pribadi. sedangkan cabe, talas mbote, ketela pohon dan ubimereka jual untuk kebutuhan sehari-hari. Daerah Desa Ombul termasuk daerah yang cukup susah dalam masalah air. dengan kondisi geografis dataran yang tinggi dan kering. untuk mencari sumber air sangat susah. Bahkan di musim kemarau warga pun membeli air ke mobil tangki dengan harga 250-300ribu pertangki 5000ml. Karena sumur dan sungai pun ikut kering pada musim tersebut. hal itu sudah dialami selama berthun-tahun oleh masyarakat desa ombul.  
               Desa ini merupakan daerah dengan kontur perbukitan yang relatif tandus dan kering dengan beberapa tanah persawahan dan ladang. Daerah ini juga mempunyai kelerengan topografi sedang hingga terjal dengan elevasi lebih tinggi dari 200 meter di atas muka laut. Satuan morfologi ini dibentuk oleh batuan yang relatif keras khususnya batu-batuan gamping. Daerah yang mempunyai kelerengan topografi landai hingga sedang dengan ketinggian berkisar antara 50 - 200 meter di atas muka laut. Satuan morfologi ini dibentuk oleh perselingan batugamping yang bersifat keras dan batupasirlempungan, batulempung dan batulempung gampingan yang bersifat relatif lebih lunak. umumnya terdapat pada batugamping terumbu Formasi Madura (Tpm) sebagian kecil pada batu gamping lempungan Formasi Pasean (Tmp) dan batugamping berlapis Formasi Bulu (Tmb). Endapan fosfat di desa ini memiliki kisaran kandungan P2O5 antara 2,28 - 37,09 %.       
              Sementara dalam kondisi jalan Desa ombul sangat rusak parah. Lantaran tidak ada perbaikan jalan selama 8 tahun. pengaspalan terakhir terjadi pada tahun 2006. akses jalan masuk ke Desa Ombul Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, Madura sulit dilalui dan nyaris tak bisa di lewati dengan kendaraan biasa bahkan  motor pun sangat susah. Kondisi ini membuat hampir 5.500 penduduk di Desa tersebut merasa terisolasi karena kesulitan menuju pusat kota Kecamatan. jalan rusak hampir mencapai panjang 15Km. Apalagi pada musim hujan jalan benar-benar tidak bisa dilalui karena medan lumpur dan jalan berbatu yang keras dan tajam.
    Gambaran Kerusakan Jalan Desa Ombul
    Hal ini sudah terbiasa untuk masyarakat desa ombul. mereka hanya pasrah menunggu bantuan perbaikan jalan dari pemerintahan karena mereka sendiri juga tidak mampu untuk berbuat banyak untuk mengalang dana buat perbaikan jalan. karena mayoritas mereka adalah petani. aktifitas dan perekonomian pun sedikit terganggu karena buruknya jalan. hal ini diperparah dengan banyaknya truk-truk bermuatan yang sering melewati jalanan desa ombul untuk mengambil tanah atau gragal untuk keperluan pribadi.
     jalanan rusak semakin parah apabila terjadi di musim hujan. jalur akan semakin susah untuk dilewati dikarenakan tanah akan menjadi basah dan akan licin bila dilalui kendaraan bermotor roda dua ataupun roda empat. Belum lagi kondisi jalan yang sempit. untuk dilalui mobil dan motor yang berpapasan saja harus salah satu berhenti. Didepan sebelum masuk desa terdapat sebuah jembatan yang separuhnya terbuat dari kayu dengan topangan bambu. dikarenakan sebelumnya terjadi truk terperosok kedalam karena umur jembatan yang sudah rentan. Untuk jumlah penduduk terdapat sekitar 5.500 jiwa yang terbagi dalam 7 dusun. dusun yang terbanyak adalah Dusun Nyaksagen dan Sabungan Dejeh. dengan mayoritas hampir semua beragama islam dan bekerja sebagai petani. dan sebagian kecil perantau musiman dan PNS.
    Dalam bidang kemasyarakatan, masyarakat mempunyai ikatan kekeluargaan dan gotong royong yang kuat. Permalasahan desa dibicarakan dalam rapat desa. Keadaan pemerintahan dan kelembagaan di Desa ombul seperti pada desa-desa lainnya. Desa ini dipimpin oleh seorang klèbun (Indonesia: lurah) yang membawahi beberapa orang apèl (Kepala dusun) dan seorang Carek (Sekretaris desa) dan dibantu oleh sejumlah perangkat desa yang lain.
    Sedangkan bidang kesehatan, Desa Ombul lebih menitik beratkan pada kesehatan ibu dan balita. Pelaksanaan kegiatan Posyandu di Desa Ombul tersebut dilaksanakan dengan waktu yang sudah terjadwal dan rutin dilaksanakan sebulan sekali diawal bulan minggu kedua dimasing-masing dusun. Kegiatan posyandu diantaranya adalah penimbangan bayi dan balita, imunisasi, pemantauan gizi anak, pemberian vitamin, pemberian makanan tambahan bagi balita, serta penyuluhan tentang pola hidup sehat.

    Profil Desa

    Posted at  17.42  |  in  Seputar Ombul  |  Read More»


    Desa Ombul, Desa yang terletak di kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang ini berada di utara Kota Sampang. Ombul berada di dataran tinggi daerah Sampang. Desa Ombul terdiri dari 7 dusun yaitu Dusun Ombul Laok, Sabungan Dejeh, Sabungan Temor, Sabungan Bereh, Nyaksagen, Pandien Laok dan Pandien Dejeh. Jarak tempuh desa ke kecamatan sekitar 6Km . Hampir sebagian tanah yang ada di desa digunakan untuk lahan pertanian. Iklim desa Ombul juga hampir sama dengan desa-desa lain di wilayah indonesia mempunyai iklim musim kemarau dan iklim penghujaan, hal tersebut mempengaruhi pola tanam yang ada di desa ombul. Namun kondisi iklim juga sangat penting bagi pertumbuhan jenis tanaman tersebut.
                Oleh karena itu Sistem pertanian disini praktis mengandalkan air tadah hujan, sehingga relatif kurang subur untuk digunakan sebagai daerah pertanian. Hasil pertanian di desa ombul tergantung pada musim. hasil pertanian yang didapat adalah padi, jagung, cabe, dan talas mbote, ketela pohon dan ubi. Uniknya, padi dan jagung hasil pertanian lebih banyak untuk dikonsumsi pribadi. sedangkan cabe, talas mbote, ketela pohon dan ubimereka jual untuk kebutuhan sehari-hari. Daerah Desa Ombul termasuk daerah yang cukup susah dalam masalah air. dengan kondisi geografis dataran yang tinggi dan kering. untuk mencari sumber air sangat susah. Bahkan di musim kemarau warga pun membeli air ke mobil tangki dengan harga 250-300ribu pertangki 5000ml. Karena sumur dan sungai pun ikut kering pada musim tersebut. hal itu sudah dialami selama berthun-tahun oleh masyarakat desa ombul.  
               Desa ini merupakan daerah dengan kontur perbukitan yang relatif tandus dan kering dengan beberapa tanah persawahan dan ladang. Daerah ini juga mempunyai kelerengan topografi sedang hingga terjal dengan elevasi lebih tinggi dari 200 meter di atas muka laut. Satuan morfologi ini dibentuk oleh batuan yang relatif keras khususnya batu-batuan gamping. Daerah yang mempunyai kelerengan topografi landai hingga sedang dengan ketinggian berkisar antara 50 - 200 meter di atas muka laut. Satuan morfologi ini dibentuk oleh perselingan batugamping yang bersifat keras dan batupasirlempungan, batulempung dan batulempung gampingan yang bersifat relatif lebih lunak. umumnya terdapat pada batugamping terumbu Formasi Madura (Tpm) sebagian kecil pada batu gamping lempungan Formasi Pasean (Tmp) dan batugamping berlapis Formasi Bulu (Tmb). Endapan fosfat di desa ini memiliki kisaran kandungan P2O5 antara 2,28 - 37,09 %.       
              Sementara dalam kondisi jalan Desa ombul sangat rusak parah. Lantaran tidak ada perbaikan jalan selama 8 tahun. pengaspalan terakhir terjadi pada tahun 2006. akses jalan masuk ke Desa Ombul Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, Madura sulit dilalui dan nyaris tak bisa di lewati dengan kendaraan biasa bahkan  motor pun sangat susah. Kondisi ini membuat hampir 5.500 penduduk di Desa tersebut merasa terisolasi karena kesulitan menuju pusat kota Kecamatan. jalan rusak hampir mencapai panjang 15Km. Apalagi pada musim hujan jalan benar-benar tidak bisa dilalui karena medan lumpur dan jalan berbatu yang keras dan tajam.
    Gambaran Kerusakan Jalan Desa Ombul
    Hal ini sudah terbiasa untuk masyarakat desa ombul. mereka hanya pasrah menunggu bantuan perbaikan jalan dari pemerintahan karena mereka sendiri juga tidak mampu untuk berbuat banyak untuk mengalang dana buat perbaikan jalan. karena mayoritas mereka adalah petani. aktifitas dan perekonomian pun sedikit terganggu karena buruknya jalan. hal ini diperparah dengan banyaknya truk-truk bermuatan yang sering melewati jalanan desa ombul untuk mengambil tanah atau gragal untuk keperluan pribadi.
     jalanan rusak semakin parah apabila terjadi di musim hujan. jalur akan semakin susah untuk dilewati dikarenakan tanah akan menjadi basah dan akan licin bila dilalui kendaraan bermotor roda dua ataupun roda empat. Belum lagi kondisi jalan yang sempit. untuk dilalui mobil dan motor yang berpapasan saja harus salah satu berhenti. Didepan sebelum masuk desa terdapat sebuah jembatan yang separuhnya terbuat dari kayu dengan topangan bambu. dikarenakan sebelumnya terjadi truk terperosok kedalam karena umur jembatan yang sudah rentan. Untuk jumlah penduduk terdapat sekitar 5.500 jiwa yang terbagi dalam 7 dusun. dusun yang terbanyak adalah Dusun Nyaksagen dan Sabungan Dejeh. dengan mayoritas hampir semua beragama islam dan bekerja sebagai petani. dan sebagian kecil perantau musiman dan PNS.
    Dalam bidang kemasyarakatan, masyarakat mempunyai ikatan kekeluargaan dan gotong royong yang kuat. Permalasahan desa dibicarakan dalam rapat desa. Keadaan pemerintahan dan kelembagaan di Desa ombul seperti pada desa-desa lainnya. Desa ini dipimpin oleh seorang klèbun (Indonesia: lurah) yang membawahi beberapa orang apèl (Kepala dusun) dan seorang Carek (Sekretaris desa) dan dibantu oleh sejumlah perangkat desa yang lain.
    Sedangkan bidang kesehatan, Desa Ombul lebih menitik beratkan pada kesehatan ibu dan balita. Pelaksanaan kegiatan Posyandu di Desa Ombul tersebut dilaksanakan dengan waktu yang sudah terjadwal dan rutin dilaksanakan sebulan sekali diawal bulan minggu kedua dimasing-masing dusun. Kegiatan posyandu diantaranya adalah penimbangan bayi dan balita, imunisasi, pemantauan gizi anak, pemberian vitamin, pemberian makanan tambahan bagi balita, serta penyuluhan tentang pola hidup sehat.

    0 komentar:

    Kamis, 23 Januari 2014

    Semua daerah di indonesia memang memiliki tanaman pertanian atau perkebunan sebagai iconya. Madura lebih terkanal dengan tembakau meskipun tidak semua tanah atau daerah menghasilkan tembakau dan garam, misalkan bangkalan dan sampang.
    Sumenep, icon pertanianya adalah tembakau begitu juga dengan pamekasan, meskipun tidak semua kecamatan di sumenep dan pamekasan menghasil tanaman perkebunan tembakau. Berbeda dengan sumenep dan pamekasan, bangkalan dan sampang tidak ada tanaman pertanian yang menjadi ciri khas atau produk unggulan pertanian.
    Sampang mempunyai 14 kecamatan yang masing – masing adalah, Torjun, Ketapang, Bayuates, Camplong, Karang penang, Jrengik, Kedungdung, Sampang, Omben, Pangarengan, Robatal,Sokobanah, Sresah, Tambelengan. Setiap kecamatan mempunyai desa dengan ciri khas masing-masing pertanianya. Salah satunya Pertanian musiman di ombul. Seperti pada umumnya, tanaman pertanian di desa Obul adalah jagung dan padi tetapi ada salah satu yang menjadi daya tarik dari pertanian desa ini yaitu talas mbote.
    Data pertanian kecamatan kedungdung, Luas tanaman padi dan palawija memiliki luas area tanah pertanian seluas 251 ha sedangkan jagung 15 ha. Talas mbote tidak masuk dalam data pertanian karena musim panen yang mencapai 6 bulan dan termasuk dalam tanaman palawija.   
    Sebagian besar masyarakat mata pencaharianya adalah bertani. Dapat dilihat dari jumlah rumah tangga petani sebanyak 1007 keluarga dengan jumlah atotal anggota rumah tangga petani 1281 orang, jumlah rumah tangga buruh tani sebanyak 160 keluarga dengan total jumlah anggota rumah tangga buruh tani 803 orang.
    Dengan fakta di atas maka dapat disimpulkan pertanian di sampang tepatnya ombul memang sangat berpotensi tinggal bagai mana pemerintah memfasilitasi parapetani dan memperbaiki infrastruktur sehingga perekonomian ombul atau sampang terangkat .

    Pertanian Desa Ombul

    Posted at  02.54  |  in  Pertanian  |  Read More»

    Semua daerah di indonesia memang memiliki tanaman pertanian atau perkebunan sebagai iconya. Madura lebih terkanal dengan tembakau meskipun tidak semua tanah atau daerah menghasilkan tembakau dan garam, misalkan bangkalan dan sampang.
    Sumenep, icon pertanianya adalah tembakau begitu juga dengan pamekasan, meskipun tidak semua kecamatan di sumenep dan pamekasan menghasil tanaman perkebunan tembakau. Berbeda dengan sumenep dan pamekasan, bangkalan dan sampang tidak ada tanaman pertanian yang menjadi ciri khas atau produk unggulan pertanian.
    Sampang mempunyai 14 kecamatan yang masing – masing adalah, Torjun, Ketapang, Bayuates, Camplong, Karang penang, Jrengik, Kedungdung, Sampang, Omben, Pangarengan, Robatal,Sokobanah, Sresah, Tambelengan. Setiap kecamatan mempunyai desa dengan ciri khas masing-masing pertanianya. Salah satunya Pertanian musiman di ombul. Seperti pada umumnya, tanaman pertanian di desa Obul adalah jagung dan padi tetapi ada salah satu yang menjadi daya tarik dari pertanian desa ini yaitu talas mbote.
    Data pertanian kecamatan kedungdung, Luas tanaman padi dan palawija memiliki luas area tanah pertanian seluas 251 ha sedangkan jagung 15 ha. Talas mbote tidak masuk dalam data pertanian karena musim panen yang mencapai 6 bulan dan termasuk dalam tanaman palawija.   
    Sebagian besar masyarakat mata pencaharianya adalah bertani. Dapat dilihat dari jumlah rumah tangga petani sebanyak 1007 keluarga dengan jumlah atotal anggota rumah tangga petani 1281 orang, jumlah rumah tangga buruh tani sebanyak 160 keluarga dengan total jumlah anggota rumah tangga buruh tani 803 orang.
    Dengan fakta di atas maka dapat disimpulkan pertanian di sampang tepatnya ombul memang sangat berpotensi tinggal bagai mana pemerintah memfasilitasi parapetani dan memperbaiki infrastruktur sehingga perekonomian ombul atau sampang terangkat .

    0 komentar:

    About-Privacy Policy-Contact us
    Copyright © 2013 Desa Ombul Sampang Jawa Timur . Distributed By Blogger Themes | Blogger Template by Bloggertheme9
    Proudly Powered by Blogger.
    back to top